nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi didampingi Asdep Kewirausahaan Pemuda Imam Gunawan memberikan motivasi kepada peserta Lokakarya Dukungan Program Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pesantren/ Pesantrenpreneur Tahun 2018 di Hom Hotel Kudus, Semarang, Jawa Tengah. Rabu (25/7) malam. Menpora meminta kepada para peserta lokakarya untuk selalu optimis menghadapi dunia usaha yang semakin berkembang hebat di Indonesia.  

  "Para santriwan dan santriwati harus selalu optimis menatap masa depan. Saya sama seperti kalian ini. Ketika kita menjadi santri pasti tidak ada pikiran jauh kedepan untuk menjadi menteri, Asdep atau yang lainnya. Tapi yang ada adalah saya ingin mendapatkan barokah ilmu, barokah kyai dan barokah pondok pesantren," ucapnya.  

• Pra POPNAS Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda Daerah Menuju Pentas Olahraga Nasional dan Internasional
• Meriahkan Haornas Ke-39, DWP Kemenpora Buka Pelatihan Tata Boga untuk Tingkatkan Kreatifitas Olahan Makanan Sehat
• Menpora Amali Ingin PON Jadi Ajang Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional menuju Prestasi Internasional
• Senior Officials Meeting the 5th Session of ICYSM, Delegasi Indonesia Tekankan Pentingnya Merawat Solidaritas Anggota OKI
• Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah Apresiasi Dukungan Kemenpora Terhadap Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia

  Dengan demikian, lanjutnya, ketika kita dapat amanah dan tanggung jawab maka yang kita lakukan lakukan pertama adalah ingat kembali apa yang dulu pernah diberikan oleh orang tua, kyai dan guru. "Itulah keberkahan, karenanya, kalian berada di sini untuk diberikan ilmu dan ini merupakan kesempatan penting yang harus dimanfaatkan dengan baik," katanya. 

  "Sejak SD kelas 5, orang tua ngajarin saya bikin sate. Dan setiap saya ke Kudus, Bibi saya selalu ngajak saya jualan sate. Tujuan saya hanya satu belajar dan memanfaatkan kesempatan. Artinya, sedikit apapun pengetahuan dan pengelaman dari guru dan orang tua kita kembangkan dengan baik. Jangan pernah malu dan minder. Orang yang berhasil itu ketika dia percaya bahwa di dalam dirinya ada potensi yang bisa dikembangi. Apalagi santi harus percaya diri menghadiri apapun," ucap menteri yang hobi berolahraga bulutangkis.  

  "Karenanya, saya akan tunggu kalian semua untuk mengembangkan ilmu di acara preneur ini. Saya harap nanti kalianlah yang mengisi setiap ruang-ruang kosong dan kalianlah yang akan mengisi ketertinggalan sekitar Rp 2 juta pengusaha-pengusaha muda. Karena dari sisi kuantitas kita ini kalah jauh dari negara tetangga," tutupnya.(p/ab)